BeautifulMalang Travel Mart 2019 dan Malang Flower Carnival 2019 Explore Malang dan menikmati nuansa Bali di Ubud Cottages Malang Tapi dia bukan Bima yang ada dalam cerita ini bukan pemeran di cerita KKN Desa Penari, karena Bima yang satu ini adalah teman sekaligus ahabat saya. Langkah Langkah Membuat Resensi Novel
1 Perbedaan dari segi isinya. Resensi harus berisi identitas karya, gambaran ringkas yang diiringi dengan penilaian terhadap karya tersebut. Resensi akan mengulas karya dari sisi positif dan negatifnya berdasarkan alasan rasional yang dijabarkan penulis. Sementara itu, isi sinopsis adalah ringkasan suatu dari karya, baik itu novel, buku, drama
ResensiBuku "Cahaya Cinta Pesantren". Penerbit: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Mungkin beberapa orang sudah tidak asing lagi mendengar kata "Cahaya Cinta Pesantren". Ya, novel yang ditulis oleh perempuan bernama Ira Madan itu sempat laris di pasaran dan bahkan telah diangkat di layar kaca pada Desember tahun 2016 lalu oleh Raymond
Review Bertanya-tanya mengapa novel Confessions rame sekali waktu itu. Apalagi novel ini juga telah difilmkan dan memenangkan berbagai penghargaan. Banyak yang bilang buku ini ceritanya gelap. Karena penasaran, saya pun memutuskan untuk membelinya. Setelah membaca hingga halaman terakhir, saya merasakan kengerian yang luar biasa.
Dalamfilm horor KKN di Desa Penari garapan sutradara Awi Suryadi, lokasi kejadian ceritanya memang berada di Jawa Timur. Namun latar asli syutingnya dilakukan di Gunungkidul, Yogyakarta. Beberapa latar filmnya ada yang mengambil gambar di sebuah rumah di Perkebunan Ngluweng, kemudian objek wisata Batu Kapal Bantul, serta jembatan Plunyon Sleman.
Akhirakhir ini banyak pengguna internet yang mencari link gratis untuk menonton film horor Indonesia KKN di Desa Penari sejak film tersebut tayang perdana pada 30 April 2022. Link Download : KLIK DISINI. Dan masih banyak lagi Netizen yang membagikan video film KKN di Desa Penari melalui akun media sosial mereka khususnya Instagram, Twitter
LiaMc. Film ini menjadi tren di tahun 2022 dimana tidak film telah ditonton oleh lebih dari 9,2 juta penonton. Keren bukan? penasaran dengan isi filmnya? Yuk, simak resensi film KKN Desa Penari di artikel ini karena akan di bahas berbagai unsur penting film mulai dari identitas film, sinopsis, dan latar. kelebihan dan kekurangan serta pesan moral yang terkandung di dalamnya. Identitas Film KKN Desa Penari Judul FilmKKN di Desa PenariPenulis NaskahLele Laila & Gerald MamahitSutradaraAwi SuryadiDurasi Film130 menitKategori Film HororPemain FilmTissa Biani sebagai Nur, Adinda Thomas sebagai Widya, Achmad Megantara sebagai Bima, Aghniny Haque sebagai Ayu, Calvin Jeremy sebagai Anton, Fajar Nugraha sebagai Wahyu, Kiki Narendra sebagai Prabu, Aulia Sarah sebagai Badadarawuhi, Aty Canser sebagai Sundari, Diding Boneng Zeta sebagai Mbah Buyut, Dwi Sri sebagai Mbah Dok, Andri Mashadi sebagai Ilham, Lydia Kandou sebagai ibu Produksi2022Perusahaan ProduksiMD Pictures Pichose Films KKN di Desa Penari merupakan film horor supranatural Indonesia yang cukup populer pada tahun 2022 kemarin. Film yang di sutradarai oleh Awi Suryadi berdasarkan cerita viral karya Simpleman. Film ini diproduksi oleh MD Pictures serta Pichouse Films dan dibintangi oleh artis-artis keren seperti Tissa Biani, Adinda Thomas, dan Achmad Megantara. Sinopsis Film KKN Desa Penari Kisah bermula dengan keputusan Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton dan Wahyu untuk melakukan KKN setelah mereka mengantongi izin dari orang tua mereka masing-masing. Di awal masa KKN semuanya tampak normal dan tak ada hal yang aneh. Namun, semua itu berubah ketika pada suatu katika, Nur dan Wdiya mengalami kejadian mistis yang aneh. Diceritakan dalam KKN di Desa Penari , Nur adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat hal-hal mistis di banding ke lima temannya. Bukan hanya cukup sampa disitu kepekaan tersebut justru membuat Nur merasa amat takut dan tertekan oleh situasi desa yang mencekam. Mula-mula Widya di teror oleh seorang roh penari yang mulai menjalar dan dirasakan oleh seluruh teman-temannya. Dan pada suatu ketika Nur bahkan kesurupan roh seorang nenek, dimana dari situ orang-orang mengetahui bahwa salah seorang teman Nur telah melanggar sebuah aturan. Yang berkaitan dengan keyakinan penduduk desa. Keadaan tersebut juga diperparah ketika satu malam, Bima secara diam-diam pergi ke sebuah tempat yang tak boleh ia datangi. Hanya bermodal nekat, pada saat itu Widya nekat memberanikan diri untuk mengikuti Bima. Dimana lantas ia tahu sesuatu yang tidak beres dan mengerikan sedang dilakukan Bima. Selain Wydia, Ayu juga menjadi sasaran roh jahat tersebut. Ia juga sering kesurupan dan tak sadarkan diri dan teman-teman lainnya tidak bisa menolong Ayu. Sementara di saat yang sama Bima terus melakukan hal-hal yang mengerikan tanpa peduli perkataan ke lima temannya. Hingga terjadilah kejadian yang lebih mengerikan yang dan merupakan malapetaka bagi mereka terutama Bima dan Ayu. Yang tengah melakukan hal yang tak senonoh di tempat larangan. Novel ini cukup membuat penonton bergidik ngeri karena jujur film ini cukup serem menurut saya. Kisah supranatural Badadarawuhi juga memberikan kesan yang cukup fresh karena memang baru diceritakan ada sosok nama itu selama perhororan di Indonesia. Latar Film KKN Desa Penari Dalam resensi film KKN di Desa Penari berikut merupakan latar dari film tersebut baik latar waktu atau pun latar tempat dalam film KKN di Desa Penari 1. Latar Tempat Latar tempat yang digunakan dalam syuting KKN di Desa Penari yaitu di Sebuah Desa bernama Pendukuhan Ngluweng, Kabupaten Gunung Kidul. Selain itu, syuting ini juga di lakukan di wilayah kabupaten Sleman dan Bantul Jogjakarta. 2. Latar Waktu Latar waktu yang digunakan dalam film KKN di Desa Penari adalah pagi hari, siang hari dan malam hari. Menurut kabar yang beredar KKN ini terjadi di tahun 2009. Tapi syuting film ini sekitar tahun 2020-2022 sebelum rilis. Kelebihan Film KKN Desa Penari Berikut merupakan beberapa kelebihan dari film KKN Desa Penari, diantaranya adalah Sudut pandang yang anti mainstream, dimana terdapat sudut pandang dua orang yaitu Nur da Wydia. Sinematik yang detail dan sosok gaib yang unik. Karena kisah ini mengangkat mahluk gaib yang lekat dengan kehidupan masyarakat dan kental dengan ritual pedesaan Indonesia. Transisi kamera yang apik menyajikan perubahan mulus pagi ke malam dan penari KKN di Desa Penari. Suasana tersusun rapi dan tidak dipaksakan menyeramkan untuk menakuti penonton. Jumpscares yang datang sudah membuat bulu kuduk merinding. Setiap tokoh berperan sangat begitu baik dan menjawai setiap perannya sehingga penonton merasa begitu masuk dalam cerita filmnya. Kekurangan Film KKN Desa Penari Berikut merupakan kekurangan dari film KKN Desa Penari, diantaranya adalah Ending yang kurang memuaskan karena film ini mengikuti sumber aslinya transisi alur scene seakan meloncat dari satu adegan ke adegan lainnya. Riasan Warga gaib tokoh sentral tergolong rap dan tidak berlebihan namun tidak berlaku pada para hantu penunggu yyang sedang berpesata di akhir cerita. Pesan Moral Film KKN Desa Penari Terakhir dari resensi film KKN di Desa Penari yaitu pesan moral yang terkandung dalam film tersebut adalah Jika kalian tidak percaya dengan hal mistis di suatu tempat maka hormatilah adat istiadat setempat, serta menerapkan budaya silaturahmi dengan orang lain ketika berkunjung di daerah orang lain.
Kisah KKN Desa Penari yang sempat viral dan menjadi perbincangan di mana-mana hingga berhasil menduduki trending topic di twitter rupanya akan diadaptasi menjadi sebuah novel oleh penerbit Bukune. Berdasarkan unggahan di instagram Bukune, sejak 30 Agustus 2019, naskah KKN Desa Penari sudah berada di pihak editor Bukune. Instagram/Bukune Tak lama setelah itu, Bukune pun mengumumkan bahwa buku tersebut dijadwalkan akan rilis pada September ini. Penasaran bagaimana penampakan bukunya? Setelah dibuat menunggu-nunggu dan penasaran dengan cover novel KKN Desa Penari, akhirnya pada 8 September 2019, Bukune mengunggahnya. Instagram/Bukune Bagaimana menurutmu sampulnya? Buat yang belum tahu, KKN Desa Penari mengisahkan perjalanan enam orang mahasiswa bernama Nur, Widya, Bima, Ayu, Anton, dan Wahyu yang menjalani program Kuliah Kerja Nyata di sebuah desa di pedalaman Jawa. Selama berada di sana, beberapa di antara mereka mengalami kejadian aneh hingga mistis. Cerita yang pertama kali dibagikan di Twitter oleh pemilik akun Simple Man pada 24 Juni ini menjadi viral. Ditambah lagi, ketika Raditya Dika membahasnya di akun youtube miliknya dalam konten “Paranormal Experience”. Wah kira-kira ada perbedaan antara cerita yang beredar dengan novelnya nanti nggak ya? Kita tunggu saja. Diangkat jadi buku sudah, akankah bakal ada filmnya juga? Awita Ekasari/Mizanstore
Jakarta - Ketika cerita 'KKN Desa Penari' diadaptasi menjadi novel oleh penerbit Bukune, banyak pihak yang mencibir. Bahkan nyinyir terhadap cerita yang viral lewat thread di media sosial Twitter tersebut.'KKN di Desa Penari' ditulis oleh seorang pria anonim di Twitter bernama SimpleM81378523. Sejak ceritanya menjamur dan sukses di-retweet ribuan followers, tak ayal Bukune sebagai salah satu penerbit kenamaan Indonesia tertarik tak sembarang adaptasi digarap. Sebagian besar cerita berbeda ketimbang versi thread Twitter. Editor Bukune, Muhammad Barkah Winata, menceritakan mengenai pertimbangan penerbit sampai merilisnya. "Kita melihat cerita 'KKN di Desa Penari' ini awalnya dari Twitter, pada saat kita lihat itu sebelum Agustus, saat itu sudah cukup viral tapi belum seviral sekarang dan melihat hal yang menarik dari cerita itu adalah unsur kelokalannya kental sekali," ujarnya ketika berbincang dengan detikcom di kantor, kawasan Tendean, Jakarta setiap kicauan Simpleman, banyak bahasa Jawa yang diselipkan. Unsur horor yang ada di dalam novel pun seolah-olah dekat dengan masyarakat Indonesia, khususnya Pulau Jawa."Ada unsur horor yang seolah-olah dekat, karena dia bilang sebuah desa yang kita semua pernah tinggal di desa, unsur ketidakpastiannya bikin horor sendiri," terang Barkah. Halaman Selanjutnya Halaman
Judul KKN di Desa Penari Genre Misteri Penulis Simpleman Penerbit Bukune Kode Buku 813 SIM k Saya berikan sedikit sinopsisnya. Kisah singkatnya saya ambilkan dari tulisan di saja, “KKN di Desa Penari, Antara Fakta dan Fiksi”. Dikisahkan 6 mahasiswa dari sebuah kampus di Jawa Timur melakukan program Kuliah Kerja Nyata KKN. Mereka adalah Ayu, Widya, Nur, Anton, dan Bima. Mereka melaksanakan KKN selama 6 minggu di desa yang disebut Desa Penari ini. Empat dari enam tokoh utama dalam kisah ini diteror oleh sosok dari dimenasi lain di desa tersebut. Kisah ini berakhir tragis dengan hilangnya nyawa dua mahasiswa peserta KKN, meskipun tidak langsung meninggal di lokasi. Sekarang saatnya meresensi bukunya, “KKN di Desa Penari” by Simpleman. Awal mula saya melihat buku ini di etalase Gramedia, saya langsung ingin membelinya. Sayang semua buku yang didisplay dibungkus dengan plastik segel. Tapi saya tetap ingin membelinya, meskipun tidak bisa mengintip isinya. Saya hanya berharap akan mendapatkan detil-detil yang lebih banyak dibanding cerita yang beredar di internet. Bagaimana setelah plastik segel dibuka? Saya membaca lembar demi lembar, dan ternyata tidak jauh berbeda dengan tulisan yang beredar di dunia maya. Tulisan yang asli hanya disesuaikan sedemikian rupa agar lebih cocok untuk format novel. Perubahannya adalah penambahan kalimat-kalimat untuk menambahkan deskripsi setting dan perasaan yang dialami tokoh, penghilangan Bahasa Jawa, dan penambahan epilog. Selebihnya isinya sama. Bahkan ceritanya tetap dikemas dalam dua versi, yaitu versi Widya dan versi Nur. Akibatnya, ada banyak bagian yang berasa membaca ulang, terutama ketika tokoh Widya dan tokoh Nur berada dalam tempat dan waktu yang sama. Mari kita pilah inti dari resensi kita pada sisi keunggulan dan kekurangan dari novel KKN di Desa Penari. Tentunya resensi ini didasarkan pada sudut pandang saya. Mari kita mulai dengan kelebihan. 1. Kekuatan penggambaran setting Buat saya, setting novel KKN di Desa penari masi tetap terasa kuat. Cara penulis menggambarkan setiap peristiwa yang dilekatkan pada setting, membuat kita masuk di atmosfir situasi. Kita seperti bisa melihat tempat dan peristiwanya, meskipun tentu saja hal itu didukung oleh imajinasi pembaca. 2. Mempertahankan dua sudut pandang Sebenarnya tentang sudut pandang ini bisa menjadikan kelemahan dan kekurangan. Tapi kita bahas sisi kelebihannya dulu. Ketika sudut pandang cerita diberikan dari tokoh Widya dan tokoh Nur, maka pembaca tidak hanya mendapatkan cerita yang berbeda ketika dua tokoh tersebut tidak berada dalam satu tempat dan waktu. Pembaca juga mendapatkan sudut pandang yang berbeda ketika bermain di wilayah persepsi. Contohnya ketika Nur memandang Widya bersikap dan berbicara secara aneh ketika mereka bertemua hanya berdua di dapur. Begitu juga Widya, berpikir bahwa Nur juga berbicara dengan bahasa yang aneh, sepertinya bukan dia yang sedang berbicara. Contoh lain adalah ketika Widya merasa bahwa Nur menari. Padahal orang lain, termasuk Nur, melihat bahwa Widya lah yang menari. Sekarang kita beralih kepada kekurangan dari Novel KKN di Desa Penari. 1. Penghilangan Bahasa Jawa Menghilangkan bahasa Jawa bisa menjadi cara untuk membuat ceritanya jadi lebih bisa dinikmati oleh banyak orang, termasuk yang tidak menggunakan atau memahami Bahasa Jawa. Tapi kealamiahan dialog menjadi tidak terasa. Mungkin untuk orang yang tidak sempat membaca versi viralnya, tidak terganggu dengan hal ini. Tapi bukankah para pemburu noverlnya sebagian besar dilatarbelakangi karena viralnya cerita ini. Berarti mereka sedikit banyak telah mengakses ceritanya via internet. Karena menurut saya, Bahasa Jawa dapat memperkuat atmosfir cerita, selain menjaga keaslian peristiwanya. Bahasa Jawa identik dengan budaya tertentu, yang salah satunya bisa disebut dengan kejawen. Adat ke-jawa-an termasuk tentang kepercayaan kuno masyarakat Jawa, termasuk salah satunya kepercayaan memberikan penghormatan pada arwah leluhur melalui persembahan semacam sesajen. Karena itulah, Bahasa Jawa dapat memperkkuat atmosfir cerita. Tapi dalam versi novel, Bahasa Jawa banyak dihilangkan. Hanya pada bagian-bagian tertentu saja yang dipertahankan, seperti pada dialog Mbah Dok. 2. Menuliskan dua sudut pandang pencerita secara mirip Jika memang penulisan dua sudut pandang, yaitu versi Widya dan versi Nur diperuntukkan agar bisa menghayati persepsi kedua tokoh, itu tidak masalah. Tapi jika cara menceritakannya persis sama, maka untuk setting-setting yang melibatkan Widya dan Nur, akan terasa mengulang-ulang. Namun kelemahan ini tidak terlalu menonjol sih. Bahkan penulis bisa membuat pembaca menghayati sudut pandang berbeda, meskipun keduanya bertemu, misalnya saat Widya menari atau saat Mbah Dok berbicara dengan Widya. Demikian resensi Buku KKN di Desa Penari by Simpleman. Secara keseluruhan, saya masih menganggap ceritanya bagus, apalagi ada nilai plus penghayatan pembaca, karena ceritanya bersumber dari kisah nyata. Semoga resensi buku KKN di Desa Penari by Simpleman bermanfaat buat Teman-teman semua. Selamat membaca.. Jika ada tambahan review, baik kelebihan ataupun kelemahan buku ini, silahkan dishare aja yuk di kolom komentar!
Jakarta - Cerita di dalam novel 'KKN Desa Penari' bakal 50% berbeda ketimbang versi Thread Twitter yang viral. Simple Man sebagai penulis pun menjadikan cerita lebih terperinci dan Editor Bukune, Muhammad Barkah Winata, memuji gaya penulisan Simple Man yang rapi. "Cukup rapi, mind blowing. Ketika pindah point of view, oh begini. Kayaknya penulisnya emang jago deh," tuturnya dalam Podcast 'Mau Pulang, Tanggung' seperti dikutip detikHOT, Minggu 8/9/2019.Simple Man yang mengaku gemar membaca buku khususnya novel-novel JK Rowling, George RR Martin hingga JRR Tolkien juga menuturkan satu adegan dalam Thread yang diceritakan kembali di buku. Adegan tersebut salah satu yang paling dikenangnya. Yakni ketika narasumber minum langsung dari teko dan benar-benar ada gumpalan rambut di dalamnya. "Kalau minum sesuatu trus masuk ke dalam mulut, pasti konotasinya negatif ya. Saya sampaikan begitu, supaya narasumber tahu. Karena benar-benar ada 'ganggungan' secara ekstrim," ungkap Simple Man. Dalam obrolan bersama detikHOT, Barkah menuturkan memang dalam versi novel banyak plot tak terduga. Dia sendiri pun tidak menyangka sejak awal Simple Man berhasil mengelabui di buku perdananya tersebut."Kita lihat ceritanya kan plot nggak terduga, kualitas juga oke karena dia olah cerita baru yah buat kita. Ada dua POV, Nur dan Widya," terang Barkah. Halaman Selanjutnya Halaman
resensi novel kkn di desa penari